Sabtu, 26 Februari 2011

PROSEDUR ANALISA METHILYN YELLOW

          Metanil yellow adalah zat warna sintetik berbentuk serbuk berwarna kuning kecoklatan, larut dalam air, agak larut dalam aseton. Metanil yellow merupakan senyawa kimia azo aromatik amin yang dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau jaringan kulit. Metanil kuning dibuat dari asam metanilat dan difenilamin. Kedua bahan ini bersifat toksik. Metanil yellow bersifat sangat stabil. Metanil yellow biasa digunakan untuk mewarnai wool, nilon, kulit, kertas, cat, alumunium, detergen, kayu, bulu, dan kosmetik.Cara yang sederhana dapat digunakan untuk mendeteksi zat warna adalah dengan menggunakan kromatografi kertas, pelarut yang digunakan adalah pelarut air ( PAM, air destilasi, atau air sumur bor).
1.      Alat dan bahan
a.       Sampel
b.      Pelarut air ( PAM, air destilasi, atau air sumur bor).
c.       Kertas saring
d.      Gelas beaker

2.      Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Buatlah larutan dari zat pewarna yang dicurigai dalam air sehingga
  mencapai konsentrasi 1,0 mg/mL atau 1 g/L.
2. Teteskan larutan tersebut pada ujung kertas saring yang berukuran 20 x 20 cm kira-kira pada 2          cm dari ujung kertas saring. Jumlah tetesan antara 1 – 2 tetes.
3. Masukkan ke dalam gelas yang telah diisi air secukupnya (1 – 1,5 cm dari dasar gelas).   Gantungkan kertas saring dengan posisi ujung yang ada tetesan larutan yang akan dideteksi tersebut di bawah sampai menyentuh air dalam gelas. Air akan terhisap secara kapiler atau merambat ke atas kertas saring. (Catatan : penggantungan kertas saring dapat dilakukan dengan sepotong kayu atau sedotan minuman lalu dijepit dengan penjepit kertas di kanan kirinya).
4. Biarkan air merambat sampai ¾ tinggi gelas.Baru kemudian kertas
diangkat dan dikeringkan di udara.
5. Seluruh analisa dapat selesai kurang dari 1.5 jam. Jika zat pewarna yang dicurigai memang zat pewarna tekstil, maka zat pewarna tersebut praktis tidak bergerak dari tempat pertama diteteskan, karena zat pewarna tekstil sukar larut dalam air.
Cara ini sangat praktis untuk mengecek atau mengidentifikasi zat pewarna tekstil. Pendeteksian juga dapat dilakukan terhadap makanan yang dicurigai mengandung zat pewarna tekstil, seperti makanan yang warnanya mencolok. Langkah awal untuk pendeteksian adalah dengan mencelupkan/melarutkan makanan tersebut ke dalam air beberapa saat sampai terjadi perubahan warna pada air, kemudian air yang telah berwarna tersebut siap untuk dideteksi secara kromatografi kertas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar